Jenis Penyakit Murai Batu – Dalam memelihara burng murai ada banyak faktor yang perlu untuk di ketahui selain melakukan perawatan seperti memberikan pakan, memandikan, menjemur, perawatan menjelang lomba dan lain tentang penyakit yang biasa menyerang kesehatan burung murai tentunya harus diketahui, kerena ketika sewaktu-waktu burung murai peliharaan rekan-rekan memiliki jenis penyakit yang seperti di sampaikan di bawah ini, tentunya sudah mengetahui tentang cara Penyakit Murai BatuBerak kapurCiri-ciri Murai Batu Berak KapurCara Mengatasi Murai Batu Berak KapurTeteloCiri-ciri Burung Tetelo Cara Mengatasi Penyakit Murai Batu TeteloMurai Batu SerakPenyebab Burung Murai SerakCiri-ciri Burung SerakCara Mengatasi Burung Murai SerakKaki Muri Batu LukaCara Mengatasi Murai Batu Sakit KakiOsteoporosisCara Mengatasi Penyakit Murai Batu OsteoporosisMurai Batu Cabut BuluCara Mengatasi Murai Batu yang Sering Cabut BuluUntuk merawat burung murai menjadi gacor memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, bayangkan, jika burung yang sudah gacor tiba-tiba mendadak sakit dan anda belum mengatahui cara mengatasinya, maka sangat di sayangkan sekali Juga Cara Memandikan dan Menjemur Murai BatuUntuk itu, berikut adalah beberapa jenis burung murai dan cara kapurPenyebab terjadinya murai batu mengalami berak kapur di sebabkan oleh bakteri dan kuman yang mneyrang sistem pencernaan murai batu, sehingga membuat berak burung menjadi berak Murai Batu Berak KapurBerak murai batu bewarna putih seperti kapurMurai batu terlihat merinding, kusam dan terlihat lesuSayap murai batu turun atau tidak rapatBurung sering tidur dan nafsu makan menjadi menurunCara Mengatasi Murai Batu Berak KapurBerikan obat yang bisa di beli di kios burung khusus untuk mengatasi berak kapur, yang di berikan yang dicampur pada air minum atau obat-obatan lainnyaTeteloJenis penyakit murai batu tetelo merupakan jenis penyakit yang biasa di temukan menyerang unggas, termasuk burung, dan paling banyak di temukan sering mengalami tetelo adalah burung lovebird, dan untuk burung murai juga memiliki peluang untuk terjangkit penyakit tetelo Juga Cara Membedakan Murai Batu Jantan dan BetinaPenyakit murai batu dari tetelo merupakan jenis jenis penyakit yang bisa disebabkan oleh virus bakteri new castle disease , yang menyerang saraf, seperti mengganggu saluran pernafasan dan pencernaan Burung Tetelo Nafsu Makan MenurunBatuk, sulit bernafas atau sesak nafasTubuhnya terlihat bergetarSayap burung murai sering terlihat turun, alias tidak rapatKepala burung murai sering berputar-putar atau bergeleng-gelengPencegahan Pastikan kandang, tempat pakan dan ornamen lainnya yang terdapat pada sangkar burung selalu bersihPastikan air minumnya selalu bersih, bisa menggantinya 2 kali dalam sehari yang di ganti pada pagi dan sore hariBerikan pakan yang berkualitas dan juga memiliki kandungan protein, mineral dan nutrisi lengkap untuk melengkapi kebutuhan gizi burungBaca Juga Cara Mengatasi Murai Batu NguklukCara Mengatasi Penyakit Murai Batu TeteloUntuk pertama-tama, murai batu yang ternak sakit tetelo dijauhkan dari burung murai lainnya agar tidak menular penyakitnya dan burung bisa fokus untuk pemulihan dan tidak terganggu dengan adanya burung murai lain disekitar burung murai yang sedang mengatasi murai batu yang terkena tetelo sebenarnya tinggal membeli obat di kios burung, karena sudah banyak obat burung tetelo yang bisa di plih sesuai merk dengan dosis yang sudah tertera pada kemasan obat tetelo burung Batu SerakSuara merupakan hal yang sangat penting pada burung kicauan, termasuk pada burung murai burung murai menjadi serak tentunya menjadi suatu hal yang kemungkinan terjadi ketika burung sering mengeluarkan kicauannya yang keras, dan lain sebagainya, maka untuk agar burung memiliki stamina dan kesehatan yang baik , terutama bagian tenggorokannya, maka burung akan terhindar dari terjadinya serak juga pada burung murai tentunya bisa di sebabkan oleh perawatan yang tidak tepat, untuk itu yuk ketahui penyebab burung murai serak, pencegahan dan cara Burung Murai SerakHal yang menjadi murai batu serak di sebabkan oleh penjemuran yang terlalu lama, tenggorokan burung terluka ketika mengkonsumsi pakan dari ekstrafooding seperti kena kaki atau kepala jangkrik yang melukai tenggorokan Juga Cara Merawat Murai Batu BorneoCiri-ciri Burung SerakNafsu makan murai batu menurunSuara kicauannya menjadi kecil dan suaranya seperti ngeriwikVolume suara burung murai tidak nyaring atau tidak keluar fullCara Mengatasi Burung Murai SerakBerikan air rebusan jahe hingga volume suara kicauannya menjadi pulih kembaliBerikan campuran madu yang di olehkan pada kroto atau pakan ekstrafooding lainnya setiap 2 hari sekaliJika burung sudah biasa di berikan voer, maka stop terlebih dahulu untuk pemberian voer hingga pulih dan ganti dengan kroto yang diberikan pada pagi dan soreSimpan burung di tempat yang sunyi, nyaman, tenang dan jauh dari suara burung lainnyaBerikan juga murai batu obat-obatan seperti Enroforte, Trimezyn, Neo Meditril yang bisa di beli di kios burungBaca Juga Cara Merawat Murai Batu Trotolan Umur 1 – 4 BulanKaki Muri Batu LukaPermasalah pada kaki murai batu kerap kali terjadi pada murai batu tua, dimana kakinya nyisik tebal atau ngedeker dan juga di sebabkan oleh sisik kaki yang Murai batu menjadi jarak untuk berkicau, karena kakinya mengalami permasalahan yang seriusCiri kaki murai batu luka, bisa di lihat dimana kakinya bewarna merah dan bengkak, sehingga ketika bertengker burung dengan satu kaki, burung tidak mau bertengker, murai batu menjadi tidak gesit, atau burung sering diam di bawah sangkarnyaCara Mengatasi Murai Batu Sakit KakiUntuk pengobatan luar, burung cukup di berikan memandikan kaki murai batu yang sakit tersebut dengan menggunakan air hangat yang sudah di campur garam atau bisa menggunakan betadineUntuk pengobatan dari dalam untuk mengobati kaki murai batu yang sakit, bisa memberikan antibiotik yang bisa di beli di kios burungOsteoporosisOsteoporosis, biasanya terjadi pada murai batu yang sudah tua, dimana tulang burung mengalami pengapuran atau faktor umur, ada beberpa penyebab osteoporosis pada murai batu, seperti burung kurang di jemur pada pagi hari dan kurangnya asupan pakan yang berkualitas yang memiliki kandungan gizi yang murai batu terkena penyakit osteoporosis bisa bisa dilihat dari ciri fisiknya, dimana murai batu terlihat kusam dan lumpuhCara Mengatasi Penyakit Murai Batu OsteoporosisJika murai batu rekan-rekan sudah terlanjur terkena penyakit osteoporosis maka untuk pemulihannya, bisa melakukan tips ini, seperti Jemur ketika pagi hari sekali, sekitar 1 – 2 jam lamanya, dan di usahakan jangan terlalu siang karena sinar mataharinya terlalu panasKetika malam hari, berikan lampu 15 wat, untuk menghangatkan tubuh burungBerikan obat untuk mengatasi murai batu osteoporosis yang di olehkan pada jangkrik yang akan di berikan pada burung murai tersebutBerikan juga Super-n atau Vitacart Plus yang di sampurkan pada air minum, dengan memperhatikan dosis yang tertera pada kemasan produkMurai Batu Cabut Bulu Ada beberapa penyebab burung murai memiliki perilaku yang suka mencabuti bulunya sendiri, dan satu munculnya penyakit ini di antaranya, burung terkena jamur, kutu, kuman, bakteri yang menempel pada kulitnya, sehingga burung sering menggaruk dan mematuki bagian tubuh tertentu untuk Burung terlihat tidak nyaman dan terlihat gelisah, burung sering menjabuti bulu halusnya, terutama bulu bagian biarkan hal tersebut berlarut-larut, karena efeknya sangat tidak bagus untuk Mengatasi Murai Batu yang Sering Cabut BuluMandikan burung dengan menggunakan rebusan air daun sirihSterilkan kadang yang biasa di pakai dengan mencucinya hingga bersih, dan bila perlu ganti terlebih dahulu sangkarnya dengan sangkar yang baruSemprot sangkar burung yang banyak kuman dengan menggunakan rebusan air sirihJemur sangkar dengan lama hingga kering selama 3 hari berturut-turutItulah beberapa jenis penyakit murai batu yang berkemungkinan dan sering menyerang murai batu yang seperti banyak kicaumania Bermanfaat. Baca Artikel Lainnya dari di Google News
Darisegi Bentuk bandan: murai medan cenderung memilik badan yang cenderung lebih besar namun tetap atletis Dari segi warna Bulu hitamnya : Biasanya burung murai medan memiliki warna bulu hitam legam dan mengkilat, kalo terkena sinar matahari bisanya akan terlihat warna kebiru biruan; Dari segi kaki : pada burung murai batu medan muda warna kakinya biasanya adalah merah kehitam hitaman namunPORTAL JEMBER - Burung murai batu memang salah satu jenis burung kicau yang sedang menjadi primadona di kalangan kicau mania. Seperti yang diketahui, murai batu adalah burung kicau yang memiliki kecerdasan luar biasa. Ia sanggup menirukan kicauan dari berbagai jenis burung lainnya. Selain itu, banyak kicau mania yang menjadikan burung murai batu sebagai investasi yang menjanjikan. Harga jual burung ini memang sangat tinggi. Murai batu yang sudah gacor saja bisa dihargai jutaan rupiah, semakin mahal jika sudah memenangi kontes kicau. Baca Juga 'Musuh' di ILC Tapi Akrab di Luar, Mahfud MD Beri Klarifikasi Soal Zainal Arifin Mochtar Oleh sebab itu, menjaga kesehatan burung murai batu sangat penting. Jangan sampai murai batu peliharaan terserang penyakit yang mengakibatkan macet bunyi bahkan kematian. Dirangkum PORTAL JEMBER dari inilah 5 penyakit burung murai batu dan cara mengatasinya dengan mudah 1. Buang air besar kapur Penyakit pertama yang sering menyerang burung murai batu adalah berak kapur atau kotoran seperti kapur. Penyebab utama penyakit ini adalah bakteri yang menyerang saluran pencernaan burung murai batu. Baca Juga 5 Fakta Jungkook BTS yang Bisa Bikin Baper, Nomor 2 Jarang Diketahui
Manfaatpocari sweat buat burung, cara meluruskn bulu kaki, penderita asam lambung bisa makan agar agar poder, Kalung permen, hasil samping tomat, manfaat daun pepaya untuk murai batu, Obat pengawet janur, proses pembuatan narnotika sabu, bagaimana cara membuat yel yel, deskripsi ikan paus dalam bahasa inggris dan artinya
Untuk anda semua yang merupakan penggemar burung kicauan, pastinya sangat senang jika memiliki burung Murai Batu yang berkualitas. Tak hanya bisa menghibur karena memiliki suara yang merdu, tampilan fisiknya yang juga unik dengan ekornya yang terlihat panjang menjuntai. Akan tetapi di dalam memelihara burung Murai Batu pastinya juga ada permasalahan yang dihadapi yang biasanya menjadikan pemeliharanya merasa khawatir. Sebab, burung Murai Batu juga bisa sakit. Burung Murai Batu yang sakit terkadang memang sulit sekali untuk diketahui. Walaupun demikian, anda masih dapat mengetahui tanda-tanda pada fisik burung tersebut. Sebenarnya tak hanya fisiknya saja, kebiasaan burung Murai Batu yang sedang sakit juga dapat anda dengan mudah. Berikut ini adalah perawatan burung Murai batu sakit. Mata Murai Batu Keluar Cairan Apabila pada bagian mata Murai Batu mengeluarkan cairan sekret atau cairan yang berbentuk seperti nanah serta berbau, bisa jadi mata burung tersebut terjadi infeksi. Yang mana, infeksi ini juga disebut dengan mata belekan. Perawatan burung Murai Batu yang sakit mata ini bisa dilakukan dengan cara membersihkannya dengan memakai kapas yang terlebih dahulu dicelup air hangat. Jika bagian mata burung belum sembuh juga, anda dapat memberikan sedikit obat tetes mata. Murai Batu Lesu dan Nafsu Makan Berkurang Pada umumnya, nafsu makan pada Murai Batu yang berkurang ini bisa disebabkan karena keracunan. Perlu anda ketahui, jika burung Murai Batu yang keracunan biasanya disebabkan makanan dan minuman Murai Batu yang telah tercemar bakteri. Dengan demikian, makanan yang dia makan pastinya tidak berpengaruh positif, namun justru membahayakan bagian tubuhnya. Dalam menangani burung Murai Batu yang mengalami permasalahan kesehatan seperti keracunan, maka anda bisa mengganti voer dengan rutin serta memberikan minuman yang keadaannya bersih. Tak hanya itu saja, membersihkan sangkar juga dapat untuk meminimalisir bakteri yang menyerangkan burung Murai Batu. Burung Murai Batu Bersuara Serak Jika burung Murai Batu anda jarang berkicau, bisa jadi ada kemungkinan burung itu sedang mengalami sakit. Sumber sakit yang seperti ini biasanya diawali dari tenggorokan. Maka dari itu, bukan hal yang asing lagi jika suara burung Murai Batu tiba tiba menjadi serak dan juga terdengar putus-putus. Untuk pertanda yang lain yang sering terlihat saat burung sakit tenggorokan yaitu pada kebiasaannya membuka paruh. Hal yang menyebabkan terjadinya sakit tenggorokan ini juga sangat beragam, dari mulai dari terlalu lama menjemur burung. Selain itu juga adanya luka pada tenggorokan sebab burung yang salah makan, dan perubahan cuaca ekstrem. Akan tetapi, sepertinya yang paling sering menyebabkan Murai Batu sakit yaitu dikarenakan burung Murai Batu anda salah makan. Perawatan burung Murai Batu yang sakit tenggorokan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya yaitu dengan memberikan jangkrik yang telah dihilangkan bagian kaki dan kepalanya. Sebaiknya, anda semua juga tidak terlalu lama dalam menjemur burung Murai Batu. Tak hanya itu saja, anda juga bisa menutup sangkar dengan kerodong supaya terasa hangat. Lalu, berikan juga minuman larutan penyegar, tambahan menu pakan cacing, dan juga selalu membersihkan sangkar secara rutin. Dengan melakukan perawatan burung Murai Batu yang sakit dengan baik dan benar, maka burung Murai Batu anda yang ada tanda-tanda sakit bisa segera diatasi dengan secepat mungkin.
KurangiBurung Kacer Yang Birahi Dan Mbagong. Cara Menghilangkan Suara Burung Setan Pada Murai Batu. Tips Melatih Mental Pentet Agar Berani Tampil. Tips Agar Pentet Rajin Berkicau. Tune Up Menjelang Lomba Dengan Ulat Hongkong. Cacing Tanah Extra Fooding Relatif Aman Untuk Burung. Kroto Atau Telor Semut Dapat Membuat Burung Rajin Bunyi
Salam juragan kicau maniak – kali ini blog kami kembali lagi untuk membahas informasi tentang jenis penyakit pada burung murai batu dan bagaimana solusinya..?. Menjaga kondisi burung murai batu tetap terjaga dalam kondisi sehat tentunya harus dengan cara rawatan yang baik, rutin dan konsisten. Dengan terus memperhatikan kebutuhan asupan makanannya seperti nutrisi, protein dan mineral – serta kebersihan lingkungan dan kandang sangkar harus perlu diperhatikan juga ya gan.. Berusaha jangan sampai lalai dalam pola perawatan murai batu anda gan, agar tidak mudah terserang penyakit. Berikut ini ada beberapa jenis penyakit dan cara mengatasinya. Ada banyak masalah murai batu – murai batu sakit Jenis penyakit burung dan solusi mengobatinya 1. Tetelo Tetelo adalah penyakit yang sering dijumpai diberbagai jenis unggas lainnya, penyakit telo-telo / tetelo ini sering menyerang burung seperti lovebird yang banyak mendominasi, akan tetapi sebagian burung murai batu juga ada yang terjangkit penyakit seperti ini; penyakit ini menyerang dibagian saraf, saluran pernafasan menjadi sesak dan pencernaan. Penyakit ini disebabkan oleh virus bakteri new castle disease. Virus ini sangat mudah menular melalui makanan, minuman dan udara. Gejala Menurunnya nafsu makan. Pernafasan murai sesak / sulit bernafas dan batuk-batuk. sayap murai batu tampak turun dan body / badan burung sering gemetar kepala murai batu sering bergeleng-geleng, ke kanan dan kekiri / berputar-putar. Pencegahan Jaga selalu kondisi kebersihan kandang / dibersihkan setiap hari. Selalu mengganti air minum yang baru jika sudah kotor minimal penggantian air minum yang baru 1 hari 2 kali – pagi dan sore hari. Berikan pakan berkualitas dan bersih – dengan banyak mengandung protein dan nutrisi serta mineral yang cukup untuk kebutuhan asupannya. Pengobatan Isolasi / disendirikan murai batu yang sedang sakit, agar jauh dari burung jenis yang lainnya. Menggunakan obat burung penyakit saraf tetelo yang dapat anda beli di kios terdekat, penggunaan sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan masing-masing. 2. Serak Sakit kerongkongan burung / tenggorokan burung murai sangat sering dialami oleh sebagian / beberapa burung murai, wajar saja dengan membawakan irama lagu dan volume vokal yang kencang dan keras adalah ciri-ciri burung murai batu tersebut. Penyebab burung serak ada banyak faktor ; seperti penjemuran burung murai ini dengan durasi jemur yang terlalu lama dan dilakukan pada siang hari, atau bisa juga tersangkut kaki / kepala jangkrik – saat pemberian pakan EF kepala dan kaki jangkrik tidak dibuang. Gejala Murai batu tampak pucat, dan menurunnya nafsu makan tentunya. Suara murai batu sangat kecil seperti ngeriwik. Suara volume / vokal murai batu tidak keluar atau tidak nyaring. Pencegahan Hindari penjemuran burung yang terlalu lama – tidak dianjurkan menjemur burung murai batu diatas pukul WIB siang hari, karena sinar matahari sudah diatas pukul tersebut sudah tidak bagus dan tidak menyehatkan untuk burung murai anda. Berikan pakan berkualitas – Asupan Protein – Jangkrik, Nutrisi – Kroto dan air minum yang selalu bersih dan mengandung mineral yang baik. Dan janga lupa ketika memberikan jangkrik kepada burung murai batu anda, kaki dan kepala jangkrik harus di buang ya gan. Pengobatan Ada baiknya masalah suara serak ini harus selalu diberikan rebusan air jahe – disarankan jahe merah, pemberian minum menggunakan rebuasan air jahe ini secara rutin sampai volume dan suara kembali terdengar kencang dan nyaring. Saat pemberian EF Jangkrik dan kroto baiknya di campur dengan madu sedikit / secukupnya 2 hari sekali saja. Apabila burung murai batu anda sudah ngevoor, stop dahulu pemberian voor yang digantikan oleh EF kroto segar pagi dan sore hari. Perbanyak burung beristirahat di krodong dan di tempatkan di tempat yang sunyi , aman tenang dan nyaman, jauhkan dari suara-suara burung jenis lainnya. Dan berikan obat tambahan jika diperlukan, seperti obat yang dicampur di air minum burung seperti ; Enroforte, Neo Meditril, Trimezyn Perhatian Gunakan obat sesuai dengan dosis dan anjuran pada kemasan masing-masing. 3. Luka pada kaki cara mengobati kaki burung murai pincang Penyakit luka pada kaki ini sering dijumpai oleh burung murai batu yang sudah ngedeker / nyisik tebal yang dialami oleh sebagian murai batu yang sudah berusia / sudah tua, atau juga bisa disebabkan oleh kutu dan lepasnya sisik kaki, cara mengobati kaki murai batu yang sakit Gejala Kaki burung murai terlihat bengkak dan berwarna merah, terkadang sering berdiri dengan satu kaki, gerakan burung tidak gesit dan lebih parahnya lagi burung tidak mau bertengger / nangkring di tangkringan. Ngelepoh di dasar sangkar. Burung jarang sekali bunyi, dikarenakan dengan kondisi kakinya sedang mengalami masalah yang berat. Pengobatan Oleskan betadine terhadap luka pada kaki yang tampak, jika bengkak dapat anda semprotkan dengan air hangat yang sudah dicampur garam dan arak obat kaki burung, lakukan pengobatan tersebut hingga luka kaki terlihat membaik. Selain obat luar, ada baiknya menggunakan obat dari dalam juga seperti memberikan obat antibiotik pada air minum burung murai – contoh obatnya seperti Smart BIONIC sagat baik untuk membantu pemulihan kaki burung agar lekas sembuh. 4. Osteoporosis Osteoporosis merupakan penyakit tulang / pengapuran yang disebabkan oleh faktor usia burung sudah terlalu tua. Disebabkan kurangnya waktu penjemuran dan pemberian pakan yang berkualitas / bergizi dan bernutrisi. Pencegahan Perhatikan kesegaran pakan yang selalu baru fresh, pakan berkualitas terbaik dan penjemuran sinar matahari vitamin D sangat baik dan cukup untuk kebutuhan murai batu anda. Pengobatan Jemur burung murai batu anda di tempat yang tidak terlalu panas – sekitar 1 sampai dengan 2 jam durasi penjemurannya. Dibantu dengan lampu 15watt sebagai penghangat dimalam hari. Berikan vitamin / obat burung B-combio yang disuntikan ke EF Jangkrik setiap harinya. Campurkan juga air minum murai batu menggunakan Vitacart plus atau Super-n sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan masing-masing. 5. Cabuti bulu sendiri Menyabuti bulu sendiri – penyebab utamanya adalah jamur / kutu burung yang menyerang murai, hingga tidak nyaman dan gelisah murai merasa gatal-gatal hingga menyabuti bulunya sendiri. Gejala Murai batu, sering menggaruk garuk, bagian tubuh dan paruhnya, serta sering mencabuti bulu-bulu halus dibagian dadanya. Dan apabila tidak ditangani dengan cepat dan serius, maka akan berdampak pada bulu burung yang bisa menjadi botak. Pengobatan Semprotkan burung murai anda dengan rebusan air daun sirih Sterilkan kandang lama, sementara burung dipindahkan ke kandang baru yang lebih fresh. Bersihkan dan semprotkan kandang yang lama, yang banyak kutunya menggunakan rebusan air daun sirih dan pastikan kandang lama – benar benar bersih dan steril. Lalu jemur kandang yang lama, sampai kering Lakukan ini selama 3 hari berturut-turut. Baca Juga Mengenal Ciri Burung LB Pasvio Beserta Harganya Download Smart Mastering MP3 Download Suara Burung Terlengkap 7 Jenis Prenjak Yang Paling Bagus Untuk Masteran 5 Jenis Burung Berbahaya Yang Ada Di Dunia 6 Macam Burung Paling Cantik Dan Menarik Di Dunia 5 Jenis Burung Kecil Terpopuler Dan Banyak Diminati Tahun 2021 Cara Mudah Ternak Burung Serindit Agar Cepat Sukses Tips Cara Merawat Tengkek Udang Hasil Tangkapan Atau Pikatan 8 Jenis Burung Indonesia Yang Paling Banyak Penggemarnya Download Masteran Suara Cungkok Gacor Nembak Kasar Mp3 6. Berak kapur Berak kapur ini, penyebab utamanya adalah dari kuman / bakteri yang menyerang saluran pencernaan murai batu anda, masalah berak kapur ini harus perlu cepat ditangani agar tidak berdampak buruk pada burung kesayangan anda. Gejala Kotoran burung murai batu anda terlihat berwarna putih, seperti kapur dan kadang berlendir dan bau aroma yang tidak sedap. Murai batu terlihat tampak lesu dan bulu kusam, merinding Posisi sayap yang turun terkulai ngedoyot. Menurunnya nafsu makan dan burung sering tertidur mata ngantuk. Pengobatan Campurkan air minum burung murai menggunakan obat khusus seperti ; Vitatetrachlor. Bisa juga menggunakan jenis obat oral seperti sulfamix dengan dosis yang dianjurkan dari kemasan masing-masing. Berikut pembahasan dari jenis-jenis penyakit murai batu yang sering dialami oleh para penghobi burung murai – bagaimana Cara mengatasi masalah kesehatan dan performa burung murai batu. Semoga bermanfaat. Terima kasih..