4 Kalu mo dapa cewe bae-bae, stop jo dudu-dudu di leput deng bagate cap tikus! - (Calvyn Toar) 5. Kita tahu ngana 'pemain', mar jang ngana lupa, kita ini mantan 'pelatih' - (kumpulankatabahasamanado.blogspot.co.id) 6. Cara murah se ilang stres itu gampang. Pigi di pante kong bakuku kras-kras - (Calvyn Toar) 7.
BAKUSEDU Manado atau grap-grap Manado sangat banyak jumlahnya. Sejak nalar Saya terbentuk untuk memahami alur dan arti Cerita Lucu Manado mungkin ketika di bangku SD, Bakusedu Manado sudah menjadi bagian keseharian, ketika bercengkarama santai dengan teman-teman. Dalam upaya membuat Humor Manado tersebut tetap lestari, ManadoBaswara kembali merilis Humor Manado 2 dengan judul Bakusedu Manado Humor ala Manado. Sebagaimana Humor Manado 1, beberapa kata dalam cerita lucu Manado tersebut, tetap menggunakan bahasa aslinya, Bahasa Manado, dengan terjemahan yang disertakan. Kini, saatnya santai dan tertawa… 1. Siram Air Om Joni sedang buang air di kamar mandi ketika tiga orang temannya datang bertamu. Mince “Om Joni, ada tamu. Tiga orang teman om…” Om Joni “Ya sudah, bilang pa dorang, tunggu jo…, kong, ngana beking aer panas, kong sirang akang pa dorang” Mince “Siapp om…!” Mince, sang asisten rumah tangga, yang tak sempat mengenyam pendidikan SD dan tak memiliki nalar yang bagus pun, segera memasak air. Begitu air sedang mendidih-mendidihnya, Mince dengan susah payah memegang panci tersebut dari dapur, dan bergegas menuju ruang tamu. Tiba di ruang tamu, tanpa ba-bi-bu, Mince langsung menyiram ke-3 teman tuannya, Schhyuuuurrrr… Kontan, ke-3 teman tuannya berteriak-teriak, panik, dan kocar-kacir… Tanpa dosa, Mince pun kembali ke dapur untuk melanjutkan aktivitasnya. Tak lama, om Joni keluar kamar mandi. Menyapa Mince. Om Joni “Mince, bagemana, ngana so sirang aer panas pa kita pe tamang-tamang?” Mince “Sudah beres, om…” Om Joni “Kong?” Mince “Odoh, dua orang lari tabrak kaca depan, kong ba bataria… Sementara tu satu, lari tabrak pintu, kong bataria “Adoh kasiang mama, tolong… Tolonggggg, kasiang mama…” Om Joni ???****xxx??%%% pa pada jo aja kong lalu ngana kamu aer air sirang akang siram-lah kita saya/aku dorang mereka bagemana bagaimana tamang teman Odoh/Adoh Aduh ba ber bataria berteriak tu itu * sirang aer panas, adalah istilah orang Manado, yang sama artinya dengan “menyeduh teh atau kopi”. 2. Buta dan Tuli Udara sedang panas-panasnya. Dua sekawan, si Buta dan Tuli sedang berjalan menyusuri kampung. Tiba di ujung kampung, si Tuli melihat ada pohon kelapa yang tidak tinggi dengan buah yang lebat. Tuli “Ehh, Buta… kita mo nae itu pohon kelapa. Ngana rekeng, berapa buah kelapa yang kita jatuhkan ya…” Buta “Oke, Tuli” Tuli memanjat dengan cekatan. Tuli mulai menjatuhkan buah kelapa pertama… Bukk bunyi buah kelapa jatuh Buta “Satu…” Buah kelapa kedua dijatuhkan. Bukk… Buta “Dua…” Buah kelapa ketiga dijatuhkan. Bukk… Buta “Tiga…” Tiba-tiba… “Brruaaakkkkk….” terdengar bunyi yang sangat keras Buta “Satu Oki ciri…” Seolah mendengar apa yang Buta katakan, si Tuli mengumpat Tuli “Cumprit ngana… Kita yang ciri, bukang kalapa…” sembari meringis kesakitan yang teramat sangat mo mau nae naik rekeng hitung oki satu ikat ciri jatuh cumprit ungkapan kesal 3. Bakusedu Manado Opa Nonton TV Opa baru usai menyeduh segelas kopi. Sembari memegang gelas kopinya, Opa meraih remote control dan menyalakan TV. Opa tercengang heran, karena semua channel TV menampilkan tayangan serba horor. Channel 1, menayangkan film kuntilanak. Channel 2, isinya tentang film hantu. Channel 3, pun tak beda, tentang Dracula. Spontan, Opa memanggil Ungke, kerabatnya. Opa “Ungkeee…, sini bentar!” Ungke “Kiapa Opa?” Opa “Coba ngana cek posisi antena di atap rumah, mangada ke mana itu antena” Ungke “Oke, Opa” Tak lama kemudian… Ungke “Opa…, itu antena mangada ke kuburan kote” Opa “Cukurungan… Pantas dari tadi ini TV melulu film horor… Ya sudah, sekarang ngana bikin mangada ke arah Kodim, sapa tahu dapa film Rambo…” kiapa kenapa mangada menghadap kote rupanya cukurungan umpatan kesal sapa siapa dapa dapat 4. Pencuri Pepaya Setelah berkali-kali tidak ketahuan, kali ini Utu tertangkap basah oleh om Alo. om Alo “Rupanya ngana yang selama ini pancuri kita pe pepaya kang?” Utu yang sedang berada di ujung pohon pepaya, kaget Utu “Nyanda om, kita cuma ambe valinggir” memang ada valinggir yang tersangkut di ujung daun pepaya om Alo “Kong, ngana mo beking apa itu valinggir?” Utu “Mo beking gohu, om…” pancuri pencuri pe punya kang iya/ya nyanda tidak ambe ambil valinggir layang-layang beking buat gohu makanan asinan Manado yang terbuat dari pepaya 5. Bakusedu Manado Pencuri Mangga Om Jarot kesal sekali, karena buah mangga-nya selalu dicuri orang. Akhirnya ia menemukan ide. Ia memakukan sebuah papan berukuran semeter di dahan mangga. Dengan huruf yang besar-besar, ia menulis “Kita memang nyanda tahu sapa yang pancuri kita pe mangga. Mar, Tuhan tahu sapa ngana!” Keesokan harinya, ketika om Jarot sedang tidak ada di rumahnya, Podu, si anak nakal yang suka mencuri mangga om Jarot, terhenyak melihat tulisan di papan. Sembari meneruskan aktivitas mencuri mangga, Podu pun mendapatkan ide. Menjelang senja hari, sesampai di rumah, Om Jarot terhenyak melihat sebuah papan lebih besar terpaku di batang pohon mangga-nya “Tuhan memang tahu kita yang pancuri mangga. Mar, Dia nyanda mo kase tahu pa ngana, sapa kita! beee…” meledek mar tapi sapa siapa kase beri 6. Bebek Bicara Opa Podu sedang melaju dengan bendi-nya di jalan dekat persawahan. Kuda-nya pun tampak bekerja keras memacu. Sekilas, Opa Podu melihat di sisi kanan jalan, sekelompok bebek sedang bergerombol. Satu meter sebelum melewati gerombolan bebek, tiba-tiba, bebek-bebek tersebut memotong jalan, nyaris tertabrak bendi Opa Podu. Opa Podu terasa seperti kehilangan jiwa’, karena nyaris menabrak para bebek. Belum memudar rasa itu, sang bebek pemimpin bicara “Hey, opa… bukang maeng, Opa hampir tabrak pa torang!” Kontan, Opa Podu kaget luar biasa. Jantungnya terasa mau copot. Spontan, Opa Podu bicara “Doh,… seumur-umur kita hidop, belum pernah dengar binatang bicara…” Belum hilang kekagetannya, si Kuda memandang wajah Opa Podu, lalu bicara “Io, kita le heran, bebek bicara…” bukang maeng bukan main torang kami doh duh hidop hidup io iya le pun * bendi = delman 7. Molly, Pergi Sana… Malam Minggu tiba. Bogo sedang menuju ke rumah pacar barunya, Nancy. Di tengah perjalanan, Bogo rasa buang air besar bab. Mau pulang, tanggung karena sudah telat janji ngapel jam 7 malam. Bogo pun menahan rasa bab-nya. Bogo tiba di rumah sang pacar. Rupanya, Nancy belum mandi. Ia pamit mandi. Masih kikuk, karena baru kali pertama ngapel di rumah sang pacar, Bogo duduk manis di ruang tamu sembari menahan rasa bab-nya yang luar biasa. Tak jauh dari posisinya duduk, ayah Nancy sedang serius menonton TV di ruang tengah. Molly, anjing kesayangan Nancy tiduran di dekat ruang tamu sembari matanya tajam mengawasi gerak-gerik Bogo. Tak kuat menahan rasa bab-nya, Bogo terpaksa kentut pelan-pelan; diusahakannya tanpa bunyi. Sedikit lega terasa. Tapi Bogo menjadi tegang, karena beberapa detik kemudian ayah Nancy bereaksi; hidungnya seolah mengendus mencari arah bau tak sedap. Ia pun berkata kepada Molly “Mollyyyyyyy…” Bogo pun bernapas lega. Aksi kentutnya tidak ketahuan. Tak sampai 5 menit, Bogo terpaksa kentut lagi diam-diam, dengan cara yang sama; diusahakan tidak berbunyi. Ayah Nancy pun bereaksi sama “Mollyyyyyyy, cisss…!” Bogo bernapas lega. Untuk kedua kalinya, aksi kentutnya tak ketahuan, karena Ayah Nancy pikir itu perbuatan si Molly. Belum sampai 10 menit, Bogo kentut lagi. Lega terasa, dan ia pun tenang, karena pasti tidak ketahuan. Kali ini, ayah Nancy berdiri dan dengan tegas berkata “Hey, Molly… pergi sana kamu, kalau ndak, kamu bisa mati cium bau kentut-nya!” 8. Bakusedu Manado 3 B Udi datang menemui Pendeta. Ia mau konseling dengan masalahnya. Udi “Pendeta, kita so suka sekali mo kaweng, mar sampe so ba umur bagini, bulum dapa-dapa jodoh!” Pdt “Ohh, mungkin ngana bulum beking itu 3B” Udi “Apa itu 3B, Pendeta?” Pdt “Berdoa!” Udi “Ohh…, siang-malam kita berdoa for itu Pendeta” Pdt “Bekerja!” Alo “Kita, so bekerja, Pendeta. Mar, bulum dapa jodoh juga!” Pdt “Kalau begitu, B yang ke-3 ngana bulum beking…” Udi “Apa itu, Pendeta?” Pdt “BAKACA…!!!” so sudah kaweng kawin sampe sampai bagini begini bulum belum dapa dapat bakaca berkaca; bercermin Dari berbagai sumber Baca juga Humor Manado Bakusedu ala Manado Humor Manado 3 Bahasa Manado Sehari-hari Demikianlahsajian kata kata bijak manado yang bisa kami bagikan semoga menginspirasi kita semua, atau paling tidak menghibur bagi yang paham artinya, hehehe. Penutup dari kami, orang manado bilang hidop itu harus sitou timou tumou tou, saling menghidupi, baku jaga, baku tolong, dan saling peduli satu sama lain. Sekian, wassalam. Tags : Kehidupan Belumlagi kata-kata penghubung, awalan, akhiran, maupun kata sandang yang sering lucu kedengarannya, hampir mirip namun tentu saja sangat berbeda arti. Kata-kata ini saya sebut sebagai "kata-kata ajaib" oleh karena berbagai keunikan dan keajaiban yang terkandung di dalamnya, dan ini telah menjadi ciri khas di Manado, dan bagi orang Manado Ceritalucu manado alo - dapat anda baca secara lengkap dan jelas Cerita lucu manado alo yang sangat kucu di bawah ini : Satu hari ni alo pulang skola. kong dijalang oto kijang dapa sambar pa alo. pas sampe rumah alo ba klak pa depe mama.. alo: maa, napa kita oto kijang ada sambar di jalang tadi..!Toklucu bahasa manado ada juga hahaha gan polos bahasa manado kasar kata kata manado. Bahasa melayu manado, bahasa indonesia. Arti pemai dalam bahasa manado adalah? Kata suar juga diserap dari bahasa portugis yang artinya keringat. Baroto, menjadi kasar, tidak mulus. Tolong jawab ya, jangan malah jawab yg lain.Poinpembahasan Baru 56+ Kata Kata Bijak Lucu Manado adalah : kata mutiara bahasa manado dan artinya, caption manado bijak, kata kata sindiran buat teman dalam bahasa manado, kata sindiran logat manado, kata sindiran teman bahasa manado, gambar kata-kata lucu bahasa manado, caption manado sindiran, caption manado cinta, .