Dzikir bermakna mengingat Allah SWT dalam segala hal dan kondisi. Banyak keutamaan dzikir. Dalam Alquran, Allah berfirman, "Karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepada kalian dan bersyukurlah kalian kepada-Ku serta janganlah (sekali-kali) kalian mengingkari (nikmat)-Ku." (QS al-Baqarah [2]: 152).Berikut Dzikir lisan yang sering diucapkan Rasulullah SAW: 1. Tasbih (سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ), yaitu ucapan Subhanallah (Maha Suci Allah). 2. Tahmid (اَلْحَمْدُ للَّهِ), yaitu ucapan Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah Ta'ala). 3. Takbir (اللهُ أكْبَرُ), yaitu ucapan Allahu Akbar (Allah Maha Besar). 4. Al Imam Ahmad Bin Ali Al Buni Ra berkata Siapa saja yang perbanyak berdzikir Ya Allah pada beberapa orang sakit yang tak dapat sembuh oleh beberapa dokter/beberapa tabib jadi pulihlah ia sebab barokahnya dzikir Ya Allah sepanjang tak datang ajalnya. Memuji asma Allah dengan lafadz "Ya Allah ya Qodim, ya Sami'u ya Basyir, ya Mubdi'u ya Kholiq, ya Hafidz ya Nasir ya Wakilu ya Allah, ya Lathif" Kemudian bacaan istighotsah "Ya Hayyu ya Qoyyum birohmatika astaghits" Jumlah bacaan bisa bermacam-macam antara 1, 3, 7, 33, 100, atau 1000 tergantung sang pemimpin jama'ah istigotsah.
Lirik Qul Ya Adzim berisikan pujian kepada Allah Yang Maha Kekal dan Kaya. Hanya kepada-Nya meminta segala pertolongan, karena Allah Maha Berbuat Baik dan mengasihi setiap hamba-Nya. Mengutip ringkasan dari kitab Sirah Nabawiyyah oleh Asy-Syeikh Muhammad Fuad Bin Kamaludin Al-Maliki, lantunan qasidah qul ya adzim ini disusun indah.
.